Jurnal Online Bukan “Momok” Yang Harus Ditakuti

Gembar – gembor tentang akan diadakannya Jurnal Ilmiah membuat para mahasiswa baik tingkat akhir maupun awal menjadi takut. Jurnal ilmiah yang rencananya akan di laksanakan mulai Agustus 2012 ini menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa yang sedang membuat tulisan ilmiahnya atau biasa disebut Skripsi.

“Dengan ketentuan Jurnal online ini mahasiswa akan siap untuk Go nasional dan Go Internasional” , kata Heru di Unila (20/4). Ketentuan jurnal ini mungkin awalnya akan menjadi  sesuatu yang ditakuti oleh mahasiswa, tetapi hal itu justru akan menjadi dorongan untuk memperoleh tingkat kematangan kompetensi mahasiswa. Sehingga kualitas penulisan lebih baik dan melahirkan lulusan – lulusan yang kompeten.

Seperti hal-hal yang baru, jurnal online ini pun menuai pro dan kontra di lingkungan akademisi. Namun, dia menyatakan akan menjadi salah seorang yang sangat setuju dengan kebijakan itu. “Mengenai rencana itu, saya sangat setuju, karena dipandang dari segi kualitas, jurnal lebih baik” ujarnya, karena FKIP khususnya menuju Go internasional dengan menganut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang menekankan pada peningkatan kompetensi lulusan.

FOKMA DULU DAN KINI

FOKMA ( Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni) pendidikan sejarah merupakan suatu kegiatan yang ada di kampus pendidikan sejarah Universitas lamppung. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara mahasiswa  pendidikan sejarah dengan para alumni pendidikan sejarah atau pun mahasiswa dengan mahasiswa, khususnya semua keluarga besar pendidikan sejarah Universitas Lampung.

Pentingnya sebuah wadah untuk mempersatukan berbagai ide – ide dari mahasiswa pendidikan sejarah, maka lahirlah sebuah organisasi dalam kampus yang di namakna FOKMA (forum komunikas mahasiswa dan alumni ) pendidikan sejarah. FOKMA (forum komunikasi mahasiswa dan alumni ) pendidikan sejarah adalah bentuk baru dari FOKUS ( forum komunikasi sejarah ) masa pimpinan Aldi angkatan 2005 masa bakti (2007-2009).

Namun karena FOKUS cakupannya kurang luas dalam bentuk kegiatan serta tidak adanya kerjasama dengan para alumni, dan tidak adanya masa kerja angkatan 2006, maka pada periode pimpinan Muharie Suhendra angkatan 2007 masa bakti (2009-2010) ada sedikit perubahan dalam struktur organisasi, diantaranya perubahan nama FOKUS menjadi FOKMA, perubahan logo baru dan perubahan agenda agenda yang baru. Saat itu, FOKMA terdiri dari lima bidang , yaitu bidang pendidikan, litbang, mikat, bpok, dan kerohanian.

Pada tanggal  april 2010 yang lalu telah dilaksanakan mubes, dan pemira Fokma sejarah yang telah berhasil melantik ketua umum FOKMA dan wakilnya yang pertama  yaitu Amerza Fransiska dan Reki fahlevi  untuk masa bakti 2010/2011. Saat Mubes FOKMA juga terjadi penambahan bidang yaitu bidang sosial masyarakat (sosmas) dan bidang komunikasi , hubungan dan jaringan Alumni. Pada kepengurusan 2011-2012 FOKMA di ketuai oleh Redi Almuzaki (sejarah 2009) dengan pendampingnya Afip Firmansyah (sejarah 2009) dan saat ini kepengurusan FOKMA pada periode 2012/2013 Dani Lapeba sebagai Ketua Umum dan Bambang Susilo sebagai Wakil Ketua dengan kabinet yang diberi nama Bersaudara Berinovasi dan Mengabdi.